Vietnam adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Menariknya daerah yang dulunya bernama Saigon ini memiliki dua bagian yang menarik untuk dieksplor. Bagian pertama adalah Ho Chi Minh dan Hanoi. Tapi gimana ya caranya kalau mau eksplor negara komunis satu ini?
Tiket pesawat
Untuk tiket pesawat Jakarta-Ho Chi Minh harga yang ditawarkan berkisar antara Rp.500.000-Rp.2.000.000 untuk sekali jalan. Sementara untuk penerbangan Jakarta-Hanoi harga yang ditawarkan mulai dari Rp.1.700.000 untuk sekali jalan dengan budget airlines. Ada banyak penerbangan baik budget dan premium yang melayani penerbangan ke Ho Chi Minh dan Hanoi. Kamu bisa memilih sesuai dengan yang kamu suka dan mau. Untuk high season di Vietnam sendiri terjadi pada bulan Oktober-Maret dan peak season terjadi pada pertengahan Desember-Februari. Jadi sederhananya jangan datang waktu high dan peak karena pasti harga menjadi naik semuanya.
Akomodasi
Ada beberapa daerah backpacker yang terkenal di Vietnam. Jika kamu datang ke Ho Chi Minh, daerah backpacker yakni tempat penginapan murah ada di daerah Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh.
Pham Ngu Lao itu mirip dengan Khao Sand Road di Bangkok tempat di mana banyak penginapan buat para backpacker yang murah meriah. Tempat ini juga banyak tempat agen travel yang menawarkan tur ke objek2 wisata di kota Saigon dan sekitarnya.
Sementara penginapan di daerah Benh Than Market lebih cenderung ke jenis Hotel yang tentunya lebih mahal dari penginapan jenis hostel ala backpacker. Jika di bandingkan ke duanya maka kalau ingin murah dan menemukan suasana turis pilihan menginap di daerah Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh cukup banyak pilihannya tapi cukup jauh kalau suka shopping atau belanja. Jalan kaki dari Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh ke Benh Than Market kira-kira 10-15 menit. Penginapan di daerah backpacker ini menawarkan harga mulai dari USD 7.
Di Hanoi sendiri, daerah backpackernya ada di daerah Hoan Kiem. Daerah ini memberikan banyak pilihan untuk bermalam. Letaknya yang tepat di tengah kota membuat posisinya cukup strategis, memudahkan para pelancong untuk mencapai tempat-tempat wisata. Harga penginapannya bervariasi, mulai dari yang paling murah yakni USD 5.
Transpotasi
Berbicara masalah transpotasi umum, Vietnam memang belum memiliki sistem transpotasi umum sebaik Singapore atau mungkin Bangkok dengan BTS-nya. Jika kamu ke Vietnam dan kamu pergi ke Ho Chi Minh memang ada bis kota yang beroperasi paling malam sampai dengan pukul 21.00. Pilihan lainnya adalah taksi atau becak. Tapi kamu harus cukup hati-hati memilih 2 jenis kendaraan umum ini karena umumnya baik taksi atau becak tidak bisa dipercaya. Nama perusahaan taksi yang paling direkomendasikan di Ho Chi Minh adalah Vinasun. Mungkin kalau di Jakarta mirip Blue Bird gitu kali ya. Sementara di Hanoi sendiri, transpotasi umum malah lebih terbatas. Hanya ada pilihan taksi atau ojeg umumnya untuk turis. Namun taksi di Hanoi gak kalah absurd dengan yang ada di Ho Chi Minh. Ojeg sendiri gak direkomendasikan karena biasanya pengendara ojeg di sana cukup ugal-ugalan.
Transpotasi dari Ho Chi Minh ke Saigon bisa ditempuh dalam 3 cara. Cara pertama adalah dengan naik pesawat dengan perkiraan biaya untuk sekali jalan sekitar Rp.600.000-Rp.1000.000. Cara kedua bisa juga menggunakan kereta dengan lama perjalanan sekitar 30 jam harga tiket mulai Rp.500.000. Kereta ini terbagi dalam berbagai pilihan, mulai dari hard seater, soft seater, dan juga sleeper train. Untuk perjalanan jauh ini disarankan kamu memilih sleeper train karena bisa tidur dan juga lebih nyaman. Di kelas hard seater tempat duduknya bahkan masih menggunakan kursi kayu dan tidak ber-AC. Sedangkan soft seater kurisnya cukup empuk dan juga sudah ber-AC dengan harga sedikit di bawah kelas sleeper. Sedangkan untuk cara ketiga adalah menggunakan sleeper bus dengan waktu perjalanan yang lebih lama tapi harga murah.
Wisata
Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi baik di Ho Chi Minh ataupun di Hanoi. Berikut adalah daftar nama tempat wisata yang harus dikunjungi saat berkunjung ke Ho Chi Minh :
Ben Tanh Market
Semacam pasar yang menjual berbagai barang khas Vietnam. Kamu bisa berbelanja oleh-oleh dengan harga miring di sini asal bisa menawar dan gak gentar dengan pedagang Vietnam yang agak sedikit jutek dengan turis.
Reunification Palace
Istana yang dulunya dipakai buat perang. Ada tempat meeting, hall, tempat nongkrong, sampai tempat bobo dan sembunyi orang-orang yang lagi perang.
Notre Dame
Adalah Gereja Katedral yang dibangun pada zaman 80′an. Konon katanya gak cuma bergaya arsitektur Perancis aja. Bahan-bahan bangunannya pun langsung diambil dari sana.
Berbagai pagoda
Sementara itu di Hanoi sendiri gak kalah dengan berbagai tawaran objek wisatanya yang menarik, yaitu :
Halong Bay
Halong Bay adalah primadona wisata di Hanoi bahkan juga di Vietnam. Banyak sekali tamu mancanegara yang tertarik untuk mengunjugi Halongbay yang sangat indah. Untuk menikmati keindahan Halong Bay kamu bisa menggunakan jasa tour. Ada banyak jasa tour yang bisa mengatur perjalanan kamu menikmati Halong Bay dengan harga bervariasi.
Old Quarter
Old Quarter adalah daerah kota tua di Hanoi. Di sini ada banyak deretan toko yang menjual berbagai dagangan. Uniknya jalanan dan perempatan di sini katanya mirip dengan yang ada di Perancis.
Hoan Kiem Lake
Danau Hoan Kiem yang menjadi pusat kota Hanoi tidak akan mungkin terlewatkan oleh kalian. Kehidupan Hanoi seolah-olah mengelilingi danau ini. Salah satu landmark Hanoi adalah jembatan Huc berwarna merah yang berada di danau ini. Pagi hari biasanya ada yang jogging, taichi, atau senam jantung lansia di sini. Bisa ikutan juga tuh. Sore dan malam ada banyak jajanan yang juga murah-murah.
Tips:
Jangan menukar rupiah dengan VND (Vietnam Dong) di Indonesia karena harganya akan jauh. Sebaiknya tukar rupiah dengan USD baru setelah sampai di Vietnam ditukar dengan VND.
Tiket pesawat
Untuk tiket pesawat Jakarta-Ho Chi Minh harga yang ditawarkan berkisar antara Rp.500.000-Rp.2.000.000 untuk sekali jalan. Sementara untuk penerbangan Jakarta-Hanoi harga yang ditawarkan mulai dari Rp.1.700.000 untuk sekali jalan dengan budget airlines. Ada banyak penerbangan baik budget dan premium yang melayani penerbangan ke Ho Chi Minh dan Hanoi. Kamu bisa memilih sesuai dengan yang kamu suka dan mau. Untuk high season di Vietnam sendiri terjadi pada bulan Oktober-Maret dan peak season terjadi pada pertengahan Desember-Februari. Jadi sederhananya jangan datang waktu high dan peak karena pasti harga menjadi naik semuanya.
Akomodasi
ho chi minh hostel |
Ada beberapa daerah backpacker yang terkenal di Vietnam. Jika kamu datang ke Ho Chi Minh, daerah backpacker yakni tempat penginapan murah ada di daerah Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh.
Pham Ngu Lao itu mirip dengan Khao Sand Road di Bangkok tempat di mana banyak penginapan buat para backpacker yang murah meriah. Tempat ini juga banyak tempat agen travel yang menawarkan tur ke objek2 wisata di kota Saigon dan sekitarnya.
Sementara penginapan di daerah Benh Than Market lebih cenderung ke jenis Hotel yang tentunya lebih mahal dari penginapan jenis hostel ala backpacker. Jika di bandingkan ke duanya maka kalau ingin murah dan menemukan suasana turis pilihan menginap di daerah Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh cukup banyak pilihannya tapi cukup jauh kalau suka shopping atau belanja. Jalan kaki dari Pham Ngu Lao atau jalan Bue Vinh ke Benh Than Market kira-kira 10-15 menit. Penginapan di daerah backpacker ini menawarkan harga mulai dari USD 7.
Di Hanoi sendiri, daerah backpackernya ada di daerah Hoan Kiem. Daerah ini memberikan banyak pilihan untuk bermalam. Letaknya yang tepat di tengah kota membuat posisinya cukup strategis, memudahkan para pelancong untuk mencapai tempat-tempat wisata. Harga penginapannya bervariasi, mulai dari yang paling murah yakni USD 5.
Transpotasi
Berbicara masalah transpotasi umum, Vietnam memang belum memiliki sistem transpotasi umum sebaik Singapore atau mungkin Bangkok dengan BTS-nya. Jika kamu ke Vietnam dan kamu pergi ke Ho Chi Minh memang ada bis kota yang beroperasi paling malam sampai dengan pukul 21.00. Pilihan lainnya adalah taksi atau becak. Tapi kamu harus cukup hati-hati memilih 2 jenis kendaraan umum ini karena umumnya baik taksi atau becak tidak bisa dipercaya. Nama perusahaan taksi yang paling direkomendasikan di Ho Chi Minh adalah Vinasun. Mungkin kalau di Jakarta mirip Blue Bird gitu kali ya. Sementara di Hanoi sendiri, transpotasi umum malah lebih terbatas. Hanya ada pilihan taksi atau ojeg umumnya untuk turis. Namun taksi di Hanoi gak kalah absurd dengan yang ada di Ho Chi Minh. Ojeg sendiri gak direkomendasikan karena biasanya pengendara ojeg di sana cukup ugal-ugalan.
sleeper train vietnam |
sleeper bus vietnam |
Transpotasi dari Ho Chi Minh ke Saigon bisa ditempuh dalam 3 cara. Cara pertama adalah dengan naik pesawat dengan perkiraan biaya untuk sekali jalan sekitar Rp.600.000-Rp.1000.000. Cara kedua bisa juga menggunakan kereta dengan lama perjalanan sekitar 30 jam harga tiket mulai Rp.500.000. Kereta ini terbagi dalam berbagai pilihan, mulai dari hard seater, soft seater, dan juga sleeper train. Untuk perjalanan jauh ini disarankan kamu memilih sleeper train karena bisa tidur dan juga lebih nyaman. Di kelas hard seater tempat duduknya bahkan masih menggunakan kursi kayu dan tidak ber-AC. Sedangkan soft seater kurisnya cukup empuk dan juga sudah ber-AC dengan harga sedikit di bawah kelas sleeper. Sedangkan untuk cara ketiga adalah menggunakan sleeper bus dengan waktu perjalanan yang lebih lama tapi harga murah.
Wisata
Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi baik di Ho Chi Minh ataupun di Hanoi. Berikut adalah daftar nama tempat wisata yang harus dikunjungi saat berkunjung ke Ho Chi Minh :
Ben Tanh Market
Semacam pasar yang menjual berbagai barang khas Vietnam. Kamu bisa berbelanja oleh-oleh dengan harga miring di sini asal bisa menawar dan gak gentar dengan pedagang Vietnam yang agak sedikit jutek dengan turis.
Reunification Palace
Istana yang dulunya dipakai buat perang. Ada tempat meeting, hall, tempat nongkrong, sampai tempat bobo dan sembunyi orang-orang yang lagi perang.
Notre Dame
Adalah Gereja Katedral yang dibangun pada zaman 80′an. Konon katanya gak cuma bergaya arsitektur Perancis aja. Bahan-bahan bangunannya pun langsung diambil dari sana.
Berbagai pagoda
Sementara itu di Hanoi sendiri gak kalah dengan berbagai tawaran objek wisatanya yang menarik, yaitu :
Halong Bay
Halong Bay adalah primadona wisata di Hanoi bahkan juga di Vietnam. Banyak sekali tamu mancanegara yang tertarik untuk mengunjugi Halongbay yang sangat indah. Untuk menikmati keindahan Halong Bay kamu bisa menggunakan jasa tour. Ada banyak jasa tour yang bisa mengatur perjalanan kamu menikmati Halong Bay dengan harga bervariasi.
Old Quarter
Old Quarter adalah daerah kota tua di Hanoi. Di sini ada banyak deretan toko yang menjual berbagai dagangan. Uniknya jalanan dan perempatan di sini katanya mirip dengan yang ada di Perancis.
Hoan Kiem Lake
Danau Hoan Kiem yang menjadi pusat kota Hanoi tidak akan mungkin terlewatkan oleh kalian. Kehidupan Hanoi seolah-olah mengelilingi danau ini. Salah satu landmark Hanoi adalah jembatan Huc berwarna merah yang berada di danau ini. Pagi hari biasanya ada yang jogging, taichi, atau senam jantung lansia di sini. Bisa ikutan juga tuh. Sore dan malam ada banyak jajanan yang juga murah-murah.
Tips:
Jangan menukar rupiah dengan VND (Vietnam Dong) di Indonesia karena harganya akan jauh. Sebaiknya tukar rupiah dengan USD baru setelah sampai di Vietnam ditukar dengan VND.
Tukarlah uang di money changer bandara karena harga tukarnya relatif lebih tinggi.
Bawa selalu peta atau minimal kartu nama hotel supaya kamu gak kesasar. Bawa juga kalkulator untuk aktifitas tawar-menawar.
Kemampuan bahasa Inggris di Vietnam masih sangat terbatas, so kamu harus pintar-pintar mengkombinasikan antara bahasa isyarat dan bahasa Inggrismu.
Bagi kamu yang tidak bisa mengkonsumsi babi, harus lebih hati-hati karena umumnya makanan di Vietnam mengandung babi.
Bawa selalu peta atau minimal kartu nama hotel supaya kamu gak kesasar. Bawa juga kalkulator untuk aktifitas tawar-menawar.
Kemampuan bahasa Inggris di Vietnam masih sangat terbatas, so kamu harus pintar-pintar mengkombinasikan antara bahasa isyarat dan bahasa Inggrismu.
Bagi kamu yang tidak bisa mengkonsumsi babi, harus lebih hati-hati karena umumnya makanan di Vietnam mengandung babi.